SIDRAP, ASANEWS--Surveyor Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (LAFKESPRI) mengambil alih kendali Puskesmas Manisa, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap.
Hal itu karena UPT Puskesmas Manisa tengah menjalani Survey Re-Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Tim Surveyor yakni drg. Bertha Yestiani, M.Kes, dan Mutmainnah.D, SKM, M.Kes.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Sidrap, Kepala Puskesmas Manisa, Camat, Danramil dan Kapolsek Baranti, hadir pula Lurah Manisa, Sejumlah Kepala Puskesmas serta staf dan tenaga medis Puskesmas Manisa.
Kegiatan Survey tersebut akan berlangsung selama tiga hari, mulai 23-25 November 2023. Karena itu, selama tiga hari tersebut kendali Puskesmas Manisa dibawah tim Surveyor.
"Terima Kasih, selama tiga hari kedepan kendali Puskesmas Manisa saya ambil alih," ujar ketua Tim Survey drg. Bertha Yestiani dihadapan peserta kegiatan pembukaan.
Bertha menyampaikan, selama 3 hari tim akan memotret keadaan, dan apa yang ada di puskesmas Manisa yang hasilnya nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan.
"Kami potret bagaimana layanannya, mutunya, keselamatan pasien dan lain-lain," ucapnya.
Tujuan survey ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas, namun tim survey tidak bisa menentukan kelulusan Puskemas.
"Kami hanya memotret dan melaporkan ke Kementerian," katanya.
Bertha juga menngigatkan Kepala Puskesmas Manisa agar tidak meninggalkan Puskesmas selama proses survey berlangsung.
"Selama Survey berlangsung Kapus mohon tidak meninggalkan Puskesmas, kalau perlu bermalam di Puskesmas, kecuali ada keadaan darurat," katanya.
Kepala Puskesmas Manisa Ns.Andi Ahmad Rincing Sini, S.Kep saat dikonfirmasi media menyampaikan, untuk Puskesmas Manisa, Survey Akreditasi ini merupakan yang ketiga kalinya. Akreditasi sebelumnya dilakukan pada 2019 dengan kondisi bangunan lama, dan Re-Akreditasi saat ini merupakan bangunan baru.
"Salah satu fungsi Re-Akreditasi ini adalah, kita akan bekerja sama dengan BPJS kesehatan, karena akhir 23 Desember kegiatan operasional kerjasama dengan BPjs, jadi harus kami ikut tahun ini untuk melanjutkan kerjasama dengan BPjs tahun depan," katanya.
Masa sertifikat Akreditasi berlaku selama 5 tahun, sehingga tahun ini Puskesmas ikut melakukan Re-Akreditasi untuk 5 tahun kedepan.
"Insya Allah, saya optimis Puskesmas Manisa bisa memperoleh akreditasi Paripurna," harap Andi Ahmad.
Andi Ahmad menyampaikan, bahwa persiapan Re-Akreditasi ini dilakukannya sejak pertama dirinya memimpin Puskesmas Manisa pada 2 Juli 2023, salah satunya dengan terus meningkatkan layanan dan mutu Puskemas Manisa. Namun itu semua bisa tercapai jika dilakukan bersama.
"Harapannya kepada teman-teman, dan juga lintas sektor mari kita berkolaborasi melayani masyarakat, karena kita adalah pelayan masyarakat bukan yang dilayani," tutupnya.
