Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Pemdes Sipodeceng Tetap Jaga Layanan Maksimal di Tengah Minimnya Anggaran

Kamis, 18 April 2024 | 08:19 WIB Last Updated 2024-04-18T01:19:05Z

 



ASANEWS, SIDRAP--Rapat pagi mengawali aktivitas layanan kerap dilakukan Naming Pallajareng 

Kepala Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Sidrap. Dalam momen rapat tersebut Naming terus menekankan jajarannya melakukan layanan maksimal terhadap masyarakat.


Saat ditemui di kantornya, Rabu 17 April 2024, Naming mengaku, rapat tersebut bagian dari apel pagi.


"Kalau biasanya apel pagi di luar, kami di dalam kantor, agar lebih banyak yang dibahas dan didiskusikan," ucapnya.


Selain itu dia menekankan jajaran agar terus melakukan layanan maksimal ditengah minimnya anggaran Operasional Pemerintah Desa.


"Kami hampir 7 bulan ini tidak menerima dana BOP," katanya.


Selama ini lanjutnya untuk komsumsi makan, minum, WiFi dan  listrik kantor desa, Pemdes Sipodeceng harus berhutang di BUMDES, sedangkan untuk biaya SPPD masing-masing ditanggung sendiri.


"Saya sampaikan, jangan sampai ini jadi penghalang kita memberi layanan, tidak boleh, karena ini merupakan tugas pokok dan wajib memberi layanan maksimal kepada masyarakat," tambah Kades yang memasuki dua periode pemerintahannya tersebut.


Naming juga menjelaskan sejumlah program di Desa, terutama terkait pembangunan yang sampai saat ini terus berjalan. Pihaknya juga akan memampang penggunaan anggaran Dana Desa, sebagai upaya transparansi informasi kepada masyarakat.


"Alhamdulillah berjalan, kami juga akan pasang laporan penggunaan anggaran ADD kami di depan kantor desa, agar diketahui masyarakat," ucapnya.


Akselerasi program lanjutnya juga ditopang dengan usaha desa atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), meskipun hal itu belum memberi hasil maksimal.


"Kami terus melakukan evaluasi, dan kami berencana melakukan penyegaran pengurus, sehingga diharapkan bisa lebih meningkat, kami juga berencana menambah penyertaan modal," ucapnya.


Dikatakannya, Bumdes Sipodeceng mengelola usaha, seperti BRIlink, penjualan tabung dan lain-lain.


"Alhamdulillah untuk hasil kotor, kan ini bagi hasil sifatnya, itu Rp 20 juta, sehingga bersih yang diterima Desa kurang lebih Rp 5 juta," tutupnya.


×
Berita Terbaru Update