Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Nasaruddin Umar: IAIN Bone Harus Jadi Kebanggaan, Bukan Lagi Tertinggal

Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:33 WIB Last Updated 2025-01-11T03:33:28Z

 



ASANEWS, JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memberikan arahan kepada civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone untuk terus meningkatkan pembangunan fasilitas pendidikan serta kualitas akademik kampus tersebut.


“IAIN Bone terletak di tanah kelahiran saya, namun sayangnya kondisinya masih tertinggal jika dibandingkan dengan kampus-kampus lain di Sulawesi Selatan. Kita harus mengubahnya. Saya sudah meminta kepada Rektor untuk menghitung kebutuhan anggaran guna mempercepat pembangunan fisik kampus ini,” ujar Nasaruddin pada Jumat (10/1/2025).


Lebih lanjut, Nasaruddin menekankan bahwa keberhasilan sebuah kampus tidak hanya ditentukan oleh fasilitas fisik, tetapi juga oleh kualitas akademiknya. “Jika fasilitas fisiknya belum memadai dan kualitas akademiknya juga belum unggul, maka apa yang bisa kita banggakan? Kampus ini harus memiliki semangat, kreativitas, dan obsesi besar untuk maju,” tambahnya dalam kuliah umum di Aula Utama IAIN Bone.


Menag juga mengingatkan pentingnya integritas dalam upaya mengembalikan kejayaan Bone sebagai pusat peradaban Bugis. Menurutnya, masyarakat modern lebih menghargai individu yang memiliki prinsip yang kuat dan potensi unggul.


“Bone pernah menjadi pusat peradaban dan kerajaan yang disegani. Untuk mengembalikan kejayaan itu, masyarakat Bone harus memiliki karakter tangguh, berani berkata ‘tidak’ ketika diperlukan, dan ‘ya’ ketika benar,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenag Helmi Halimatul Udhma, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Basnang Said, Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin Yafid, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, serta Pj. Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra.


Rektor IAIN Bone, Syahabuddin, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan istimewa Menag. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Menag menjadi momentum penting untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada di IAIN Bone.


“Ini adalah momen langka, mengingat dalam satu dekade terakhir, baru kali ini kami bisa menyaksikan langsung kehadiran Menteri Agama di kampus ini,” ujar Syahabuddin.


“Kami juga melaporkan bahwa di instansi kami telah ada 92 pegawai yang dengan integritas tinggi mengembalikan uang negara yang tidak halal. Ini adalah wujud komitmen kami terhadap nilai-nilai integritas,” tambahnya.


×
Berita Terbaru Update